Dalam acara Career Talk yang diselenggarakan oleh Bank Central Asia (BCA) bersama Universitas Hasanuddin (Unhas), mahasiswa diajak untuk mengenal lebih dalam tentang dunia kerja di sektor perbankan. Membahas soal peluang beasiswa, program magang, serta literasi keuangan, kegiatan ini berlangsung di Gedung Ipteks Unhas pada Kamis, 12 September 2024.
Kepala BCA KCP Sulawesi, Nancy Nora W Hutabarat mengungkapkan latar belakang acara ini melihat menurunnya minat mahasiswa Unhas untuk bekerja di sektor perbankan. Ia menerangkan melalui Career Talk ini, BCA ingin memberikan informasi yang lebih mendalam dan menarik terkait peluang yang mereka tawarkan.
“Kami berharap melalui acara ini, mahasiswa Unhas bisa melihat bahwa bekerja di BCA itu tidak sesulit atau seribet yang mereka bayangkan. Disini kami juga akan memaparkan bagaimana BCA dapat menjadi tempat yang menarik dan prospektif di masa depan,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi PhD turut menyampaikan pandangan tentang karakteristik generasi Z yang cenderung mudah merasa jenuh dan mudah berpindah pekerjaan. Ia melihat hal ini turut menjadi tantangan tersendiri dalam sektor perbankan.
Lebih lanjut, Kepala Perencanaan Sumber Daya Manusia BCA Kanwil IV Makassar, Pudar, dalam diskusi tersebut membahas komitmen BCA untuk menciptakan friendly environment dan continuous improvement yang tidak hanya mendukung produktivitas, tetapi juga kesejahteraan karyawan.
Dalam kesempatan ini, Pudar juga membahas peluang Beasiswa Bakti BCA yang dirancang khusus untuk tidak hanya memberi bantuan finansial, namun memberi kesempatan pelatihan dan pembinaan kepada mahasiswa tentang dunia perbankan.
“Kami menawarkan kesempatan bagi para mahasiswa Unhas untuk tidak hanya sekedar ikut beasiswa dan magang saja, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkarir jangka panjang di BCA nantinya” jelasnya.
Selain peluang karir, acara ini juga memberikan informasi terkait layanan keuangan, termasuk edukasi tentang pinjaman online yang aman dan legal. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa menghindari jebakan pinjaman yang marak terjadi. (rmd/ilo)
